Nutrisi

Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah komposisi ion nutrisi dan suhu. Larutan nutrisi ini dibagi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg) dan unsur mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn). Pada umumnya kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conductivity larutan tersebut (Tim Karya Tani Mandiri, 2010). Efisiensi penggunaan larutan nutrisi berhubungan dengan kelarutan hara dan kebutuhan hara oleh tanaman. Bila EC tinggi maka larutan nutrisi semakin pekat, sehingga ketersediaan unsur hara semakin bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika EC rendah maka konsentrasi larutan nutrisi rendah sehingga ketersediaan unsur hara lebih sedikit (Sufardi, 2001).
 Berikut merupakan cara pembuatan larutan nutrisi hidroponik untuk menghasilkan larutan nutrisi 1000 liter Komposisi :
Pekatan A
  Kalsium nitrat: 1176 gram
  Kalium nitrat: 616 gram
  Fe EDTA: 38 gram

 Komposisi B
  Kalium dihidro fosfat: 335 gram
 Amnonium sulfat: 122 gram
 Kalium sulfat: 36 gram
 Magnesium sulfat: 790
 Cupri sulfat: 0,4 gram
 Zinc sulfat: 1,5 gram
 Asam borat: 4,0 gram
 Mangan Sulfat: 8 gram
 Amonium hepta molibdat: 0,1 gram

 *Note : formula masih harus diujicobakan terlebih dahulu Sumber : Bahan PRAKTIKUM SEMESTER 5 MAHASISWA AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oleh: Mega Dewana Putri H0107018, Agronomi Koordinator Asisten Praktikum Teknologi Hidroponik


Namun sekarang sudah banyak dijual secara online nutrisi hidroponik pada saat ini.

Popular Posts